Akuntansi ID
Tutorial Belajar Akuntansi Laporan Keuangan dan Siklus Akuntansi
Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa
» » Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa
Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa. Satelah melakukan penyesuaian pada sebuah kegiatan pembukuan, maka proses selanjutnya adalah Membuat Neraca Lajur. Dan pada kali ini kita akan coba membuat sebuah Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa. Melanjutkan dari proses pembukuan Salon Anggi sebelumnya.
Baca : Buku Besar Perusahaan Jasa setelah penyesuaian dan Contoh Jurnal Penyesuaian perusahaan Jasa.
Neraca Lajur atau biasa juga di sebut Worksheet adalah sebuah lembar kerja yang terdiri atas beberapa neraca. Banyak orang yang sering mengatakan bahwa inilah proses akhir dan sudah bisa di jadikan laporan keuangan.
Sebenarnya memang sudah kalimat itu benar namun kurang tepat. Karena laporan keuangan itu harusnya terdiri dari :
- Laporan Arus Kas
- Laporan Neraca
- Laporan Rugi Laba
- Laporan Perubahan Modal
Sekarang mari kita lanjutkan dari proses siklus akuntansi Perusahaan jasa pada bagian neraca lajur.
Dari hasil kegiatan pembukuan Salon Anggi maka kita kan memperoleh sebuah neraca lajur dengan informasi seperti pada gambar berikut :
Dalam gambar tersebut ada 5 jenis kolom yaitu masing-masing :
- Neraca Saldo
- Neraca Penyesuaian
- Neraca Setelah di sesuaikan
- Neraca
- Rugi Laba
Akun Rugi Laba adalah akun yang bersifat seperti modal karena merupakan kewajiban perusahaan atas pemilik modal usaha. Makanya posisi saldo rugi laba jika untung / bertambah dalam posisi kredit dan jika rugi atau berkurang maka akan di debet (posisi debet).
Mudah-mudahan Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa ini bisa di mengerti dengan mempelajari siklus Akuntansi sebelumnya. Dan perlu untuk di ingat bahwa saldo buku besar setelah di sesuaikan harus sesuai dengan kolom neraca setelah disesuaikan pada neraca lajur.
Kertas Kerja Perusahaan Jasa
- Kalian tentu mengetahui, bahwa penyusunan jurnal penyesuaian
digunakan untuk persiapan menyusun neraca dan laporan laba rugi. Dengan
menyusun jurnal penyesuaian, maka perkiraan riil dan perkiraan nominal
akan menunjukkan saldo yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi.
Oleh karena itu, agar penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan dengan
teliti dan benar, diperlukan suatu alat yang disebut neraca lajur atau
kertas kerja.
Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas berkolom-kolom atau
berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua
data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun
laporan keuangan secara sistematis.
Tujuan penyusunan neraca lajur di antaranya sebagai berikut.
1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan
data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan
keuangan yang formal.
3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.
Bentuk neraca lajur yang lazim digunakan dalam praktik suatu perusahaan
adalah bentuk neraca lajur 10 kolom, yang tampak seperti berikut.
Adapun prosedur penyusunan neraca lajur adalah sebagai berikut.
1. Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam rekening buku besar ke dalam kolom Neraca Saldo (NS) pada formulir neraca lajur, di mana jumlah debit dengan jumlah kredit harus sama.
2. Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data dan memasukkan ke dalam neraca lajur kolom Ayat Penyesuaian (AP).
3. Menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom Neraca Saldo dengan kolom Ayat Penyesuaian, dan mengisi kolom Neraca Saldo setelah Disesuaikan (NSD).
4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom Neraca Saldo setelah Disesuaikan ke dalam kolom Laba/Rugi dan kolom Neraca.
a. Untuk rekening riil atau neraca yakni rekening Harta, Utang, dan Modal, harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Neraca.
b. Untuk rekening nominal atau laba rugi yakni rekening Pendapatan dan Beban, harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Laba/rugi.
5. Menjumlahkan kolom laba rugi dan neraca. Seandainya kolom laba rugi lebih besar sebelah kredit, berarti laba, maka jumlah laba dipindahkan ke kolom neraca sebelah kredit. Sebaliknya, jika jumlah dalam kolom laba rugi lebih besar sebelah debit berarti rugi, maka jumlah rugi dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit.
Contoh:
Di bawah ini adalah saldo-saldo yang terdapat dalam buku besar, Perusahaan ADHI JAYA, Medan per 31 Desember 2005.
Data penyesuaian per 31 Desember 2005 sebagai berikut.
a. Persediaan perlengkapan kantor yang masih ada akhir tahun
2005 sebesar Rp 800.000,00
b. Sewa tersebut dibayar tanggal 2 Desember 2005 untuk
jangka waktu 1 tahun mulai dari Desember 2005 sampai
dengan November 2006.
c. Penyusutan atas peralatan kantor tahun 2005 sebesar
Rp500.000,00.
d. Gaji yang masih harus dibayar sebesar Rp1.000.000,00.
e. Pendapatan jasa yang masih harus diterima sebesar
Rp1.000.000,00.
Akun yang masih harus dibuka adalah:
506 Beban perlengkapan kantor
507 Beban sewa
508 Beban penyusutan peralatan kantor
122 Akumulasi penyusutan peralatan kantor
202 Utang gaji
Diminta:
Susunlah ayat penyesuaian dalam jurnal umum dan neraca lajur 10 kolom!
Jawab:
a. Ayat penyesuaian dalam jurnal umum dari Perusahaan ADHI JAYA, Medan akan tampak seperti berikut.
b. Kertas kerja atau neraca lajur
Dari semua data akuntansi Perusahaan ADHI JAYA, Medan dapat disusun neraca lajur sebagai berikut.
Sekian mengenai Kertas Kera Perusahaan Jasa, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar